Saturday, June 23, 2007

Mengenal Budaya Jepang 2

Selamat Pagi, kembali…mari kita berbicara tentang Jepang. Uniquely Unique of Japan, Negara yang ga terasa sudah 5 tahun aku tinggal disitu.

6 tahun yang lalu, tepatnya ketika mendapat kesempatan mengikuti program AFS, untuk pertama kalinya mega berusaha memahami arti kata `budaya`. Ternyata budaya tidak sekedar baju adat, tarian, makanan, arsitektur…. namun juga tentang gaya hidup, cara pikir, kepercayaan dan banyak lagi aspek yang tidak bisa dilihat dari sekali interaksi, namun dari akumulasi pergaulan sehari-hari.

Dulu aku pernah bilang kalo aku tertarik dengan budaya Jepang. Unik, dan tetap teguh dengan budayanya di tengah modernisasi-nya. Namun sekarang, setelah melebur, dan benar2 masuk ke dalam system budayanya… oo…ternyata ga semudah itu ☺. Jadi sekarang, kalau kudengar orang asing bilang, `saya suka budaya Jepang`, aku jadi tergelitik untuk bertanya, `wait..wait budaya yang mana nih?`.

Bahkan hal itu baru kusadari setahun terakhir ini. 1 tahun terakhir di Jepang ini ternyata berbeda dengan 4 tahun sebelumnya. Hmm…

4 tahun pertama di Jepang, Mega tinggal di lingkungan internasional, dimana orang-orangnya lebih -bahkan sangat- open-minded, dan in practice tiap orang pada intinya tetap pada budayanya masing2, meskipun tentu saja in some extent ada interaksi saling mempengaruhi. Ketika budaya-budaya yang berbeda ini bersentuhan yang ada adalah saling menghormati, `it is not right, it is not wrong. It is just different!`. Semuanya punya kedudukan yang sama, fair, dan bisa saling tidak setuju satu sama lain. Kalau dibayangkan, budaya yang berlainan itu hanya bersentuhan, untuk kemudian saling menghormati, tanpa mengharapkan masing2 pihak untuk mengikuti budayanya.

Nah, sedangkan sekarang dengan bekerja di jepang, mega ibaratnya benar2 masuk ke sebuah system budaya. Bukan sekedar bersentuhan, tapi benar2 masuk dan sebisa mungkin menghormati dengan cara mengikuti budaya mereka (kebanyakan dalam konteks cara kerja sih). Tentu saja untuk some uncompromised things ya ga kompromi, dan mereka juga menghormati. Tapi ya itu tadi…yang namanya budaya terefleksi dalam setiap segi kehidupan, detik demi detik yang terjadi di Negara ini, jadi seringkali bertanya-tanya, `kenapa begini, kenapa begitu?`. Seru juga sih…

Seperti misalnya, kenapa orang Jepang kalo meeting suka lama, dan menurutku ga efisien, atau pembagian kerja misalnya, pembagian kerjanya menurutku ga efisien, dan masih banyak lagi hal-hal yang menimbulkan tanda tanya. Tentu saja, dibalik itu banyak juga hal2 yang outstanding. Yang jelas, mereka kalau kerja ya kerja, serius, atau mungkin terlalu serius… hehe, ga ada jiwa santai-santai deh. Beberapa waktu lalu, mega sempat ketemu associates perusahaanku dari Indonesia, aku ngerasa mereka banyak ngeluh waktu mengikuti acara di Jepang, aku jadi sempat ngerasa down, `koq gitu sih?`, beda juga dengan orang2 Jepang ini yah. Tentu saja banyak juga sisi fun dari mereka, which is I really feel fit on it. Walaupun ga bisa digeneralisir sih …, namun itu mungkin salah satu perbedaan budaya kerja yang mega rasakan.

Banyak sekali, kalau mau ditulis.

Izinkan saya untuk berbagi ya, kapan-kapan lagi ☺

mega

1 comment:

Anonymous said...

assalamu'alaikum, bagaimana sih caranya pergi ke jepang?

 
Lilypie Maternity tickers