Monday, December 10, 2007

rindu..

Rindu...
dengan teman-teman yang saling mengingatkan dalam kebaikan
menambah ilmu
dan berlomba-lomba dalam ibadah.

rindu sekali.

Monday, December 03, 2007

terbiasa...

Ketika awal kerja satu tahun lalu, aku gampang sekali merasa kecapekan. Hampir setiap sekembali dari tugas keluarga kota, langsung ga enak badan. Tugas luar sehari aja, pake sakit sehari :D
Sekarang, dengan frekuensi tugas luar yang semakin banyak, katakanlah 3 x lebih banyak, herannya aku fine2 aja. Wuiiih, lumayan lho...daya tahanku dah semakin kuat. 3 minggu tanpa libur, dimana tiap minggunya bolak balik tokyo 3 kali, juga somehow terlewati dengan mulus. Kalo capek sih capek, tapi alhamdulillah dah ga gampang sakit2an.
Mungkin sudah terbiasa kali ya, badannya sudah terkondisi. Yah walo ga baik terus2an bgitu sih. Phff..
Weekend inipun terlewati dengan ..., kerja! Lusa ke tokyo tiga hari, balik osaka dan stay 2 hari, kemudian ke tokyo 2 hari, trus...balik osaka shari, hari berikutnya ke tokyo lagi...haha, mungkin schedulingku yang payah nih. Tapi udah diatur sebaik2nya loh.
Yah, semangatlah, dipikir2 im so happy with my current life, am very thankful. Shiawase naaa... itsumo omotteimasu.

segini dulu, waktunya bobo dan kembali fit besok pagi, regardless how tired i am now.

mega

ps: hari ini interpret dari jepang ke bhs indonesia, dan sebaliknya. Waaah, cara pengungkapanku dalam bahasa indonesia ga bagus, kemampuanku merangkai kalimat dalam bahasa indonesia tambah parah....., waguuuu.....emohhh....rugiiiii, njuk piyeeee kii..

Thursday, November 08, 2007

Mah, tadi aku makan buncis..

Aku dan mamah tidak pernah melankolis atau menangis ketika berbicara di telepon. Walopun kita tau, sama-sama kangen. Kami lebih memilih cerita yang bikin sama2 ketawa daripada mengeluh kangen, atau homesick. Aku paling suka ketika mamah tertawa terkikik-kikik mendengar ceritaku. Dan aku sudah hafal topik apa yang mamah suka.:D
Namun sore itu tanpa diduga, suara mamah tiba2 bergetar ketika menjawab pernyataanku:
"Mah, tadi aku makan buncis"
Ternyata pertahanan mamah bobol bukan ketika aku bilang sayang, dan betapa aku kangen. Tapi gara2 satu kata "buncis". Bukan tanpa alasan, tapi karena kita sama2 punya memory tentang buncis. Alkisah, mamah sering banget masakin aku buncis, dan aku sangat suka. Sampai2 mamah bawain buncis ke jepang ketika mamah kesini februari lalu. Dan aku selalu suka, menikmati masakan mamah, sambil bilang "enak banget Mah".
Pokoknya 2 bulan mamah kesini waktu februari itu, puas banget makan buncis masakan mamah deh.
Mamah kemudian bilang: "Iya? makan buncis...?, mamah kadang pingin banget masakin kamu, ngeladenin kamu, Ga" dengan suara bergetar.
Ah...seorang ibu, ga pernah merasa direpotkan..., melayani anak adalah sebuah kebahagian.

Doakan aku segera pulang, Mah... Amiin

Mega
-belum dapet tiket pulang :(-

Saturday, October 27, 2007

go out of the office!

Minggu kemaren, ada momen dimana aku berdiri di dekat jendela kantorku di umeda, trus ngeliat deretan skycrappers di luar sana, "what a big city.." aku mbatin sendiri. Dari lantai 9, di tengah pusat kota osaka. Ngeliat aku melamun di jendela, teman dari kantor new york yang pas kebetulan ada di situ, bilang " kalo billboard2 itu diganti bahasa inggris, dah ga beda ama new york ya!".
Kadang yang udah tiap hari kita liat, kita jalani, jadi hal biasa yaa. Tapi kemaren, tiba2 aku ...-ah apa ya istilah yang tepat untuk menggambarkannya-, ... mempertanyakan "ngapain sih aku di tengah hiruk pikuk kota ini!". Yah beginilah nasib bekerja di headquarter. Walo ngakunya kerja di bidang pendidikan, jarang banget ketemu anak2. Yah istilahnya...not in the field lah.
Mungkin, kalimat yang tepat untuk menggambarkannya "want to go out of this skyscrappers, and go to the field!". Ketemu anak2... dan tertawa lepas. What you need to work with children is just to be honest!
Hari2 enek di kantor berlanjut, di meeting branding setelah itu, aku duduk pas agak2 menghadap jendela. Beberapa kali konsentrasiku terganggu dengan pesawat terbang yang sebentar2 keliatan dari jendela. Jadi berguman "busyeeet..., sibuk kali lalu lintas udara osaka ini. sejam berapa pesawat ya!". Yah kalo ga di gedung tinggi mana keliatan, langit kota ini sudah tertutup gedung2 tinggi.
Belum lagi, minggu kmaren aku makan malam ama collegues yang dr new york tadi. Di lantai 30!!!Di pusat kota osaka!!!! yang seorang bs abis 700,000 rupiah sendiri!!!! Wah jd tambah feeling guilty. Ada apa sih minggu ini.
Tiba2 keluar dr kantor ngeliat deretan toko2 louis vuitton, bvlgari, gucci...tuh jadi enek banget.
Ah, rasanya... sudah ga tahan, pingin jadi guru saja :). ama anak2. Yah, mana hampir sebulan ini mana mega juga absen ngajar di masjid..., apalagi kalo alasannya ga business trip. Pantes aja, apa ini yang bikin aku seminggu ini enek di kantor ya. :(
Namun alhamdulillah, hari ngantor jumat kmaren ditutup dengan indah. Mega ke kelas kumon. Wah..sudah deh cairlah hati ini :D. Dengan tawa dan lugunya anak2. Ato cuma dengan dipanggil "bu guru..". With them, All you need just to be honest. Ga perlu pura2 menikmati makan malam yang boring, kayak kemaren...haha. No basa basi lah!
Aku paling suka ketika aku berbicara dengan mereka, mata ini menatap mata mereka...dan mata mereka menatap mataku. Sebuah komunikasi dengan hati.
sepertinya sebuah keputusan besar sudah menanti, dekat. Baik ttg yang satu itu, ataupun tentang karir..hehe

doakan ya...

mega

Monday, October 15, 2007

Joy of the Blessed Eid 2007

Dear Brothers and Sisters,

I wish you all a very Happy Eid!

May Allah accepts all our good deeds, and forgive our sins.
May we forgive each other...
May we grow to be a better person
May world peace exists in every corner of His earth
May happiness belongs to every people in His earth

Amiin

Tuesday, October 09, 2007

Hadiah Ramadhan

3 hari lagi Ramadhan berakhir. Akhirnya hari ini aku sepulang kerja, memutuskan sekali lagi mencari letak osaka mosque. Kali ini ditemani Reky.
Kalau kali ini pun aku tak berhasil menemukan letak masjid, mulai besok aku akan menginap di kobe. Biar bisa tarawih di masjid, apalagi hari2 terakhir begini.
Dalam perjalanan kami ngobrol ngalor ngidul, kebanyakan tentang masalah kerjaan. Betapa kami punya banyak pertanyaan "why" dalam menjalani pekerjaan kita.
Akhirnya bus yang kami tumpangi dari stasiun ibaraki mendekati bus stop terdekat dari masjid. Nah, dari sini petualangan kami. Masalahnya mega sudah 2/3 (lupa-red) kali jalan sampai dekat masjid, namun tetep ga tau dimana masjidnya. Tentu saja masjid yang aku maksud, bukanlah bangunan tinggi dengan menara atau kubah. Masjid ini hanyalah rumah biasa yang difungsikan sebagai masjid. Jadilah susah nyarinya. Mega pernah nanya ke satu2nya toko di dekat situ (dan itupun toko alkohol), orangnya pun ga tau pasti dimana letak masjidnya, cuma tau kira2nya. Mega berkali2 mencoba menelpon masjid, namun selalu saja tak ada yang mengangkat. Pokoknya perjuangan mencari masjid itu sudah sejauh yang bisa aku lakukan. Bahkan aku pernah menyisir setiap sudut jalan, aku periksa setiap perempatannya..., aku turut jalannya sampai akhirnya jalan habis di ujung stasiun Toyokawa. Tetep aja hasilnya nol besar. Pernah juga, aku sampai basah kuyup karena tiba2 saja hujan mengguyur, bahkan ga sempat ngeyuup.
Ketika kami turun bis, reky langsung bilang, "Mbak, tempatnya ngeri, knapa mbak mega ksini sendiri". Aku maklum dia bilang gt, karena emang menurutku juga ngeri. Sepiiii, dan kompleks pabrik2 dengan alat beratnya. Wah suasananya ngeri deh. Dipikir2 aku nekat juga ya dulu, aku cuma pgn berusaha maksimal menemukan letak masjid. Sudah sejak hari ke dua Ramadhan, aku ngubek2 wilayah situ...., sampai sekarang 3 hari sebelum Eid, belum ketemu juga.
Makanya akhirnya mega rela jauh2 ke kobe, bahkan sampai pulang ke beppu, untuk cari komunitas yang bs diajak sama2 menghayati Ramadhan.
Kuceritakan pada reky perjuanganku selama ini, dan ngerinya wilayah itu. Diinget2 lagi sih, nada2ku kayak ngeluh, "waktu nyari yang kedua tuh aku kehujanan Ky, basaaah kuyuuup. Sampai aku bertanya-tanya, apa maksudnya ini....", kalimatku menggantung dsitu ketika sebuah mobil berenti di sisi kami. Dari dalam mobil terdengar sayup2 ayat suci alquran. Sekitar 3 detik kami tertegun, hingga akhirnya aku membuka mulut, "are you going to the mosque". Mereka menjawab iya, dan jadilah kami berdua menumpang mobil keluarga tersebut sampai ke masjid. Memang bener siiiih masjidnya dekat situ, cuma masalahnya selama ini adalah kita ga tau rumah yang manakah...
Alhamdulillah.... segala sujud syukur....!!! dari hari kedua ramadhan, aku berusaha. Baru 3 hari menjelang berakhirnya ramadhan, masjid dekat rumahku ini ketemu. Namun setidaknya 3 hari terakhir ini, ingin rasanya "balas dendam" all out beribadah... hehe gaya nih.
Tiba2 rasa kurang puas ketika pulang ke beppu kmaren, sirna seketika. Rasa capek mencari komunitas muslim, menguaaap tanpa sisa. Aku terteguuun.
Alhamdulillah ya Allah. Masjid itu dekat rumahku, 10 menit dengan bis.
Ramadhan memang hampir selesai, namun tentu saja aku bs ke masjid, tidak hanya pas Ramadhan kan....
Langsung aja tadi bincang2 ma sister2, membicarakan kegiatan mingguan masjid.... . Mega kan masih harus banyak belajar...

semoga...semoga...

Monday, October 08, 2007

hati ini...

ketika kau bilang sayang,
cepat2 aku pegang rem.
jangan sampai kebablesan..,
agar tetap pada rel yang benar.

ketika sms-mu singkat, pendek,
dan jarang,
hatiku betanya-tanya: "ada apa ya.."
jadi ragu, takut.. : "jangan-jangan.."

ah hati ini...

Wednesday, October 03, 2007

rindu ramadhan di tanah air

Dari judul di atas sudah jelas, saya rindu menjalankan ibadah puasa di tanah air. :( Banyak sekali yang kurindukan, dari bareng2 bangun pagi2 buat sahur, ke masjid, buka bersama, sampai masak2 ma mamah menjelang buka. Bukan itu saja, namun suasana-nya.... dari acara2 TV, sampai spanduk2 di ujung jalan, sampai suasana sekitar..yang begitu hidup. Rindu sekali..
2 hari lalu, sempat terpikir untuk pulang ke indo selama lebaran, dan aku pede banget bakal dapet izin, soalnya aku lumayan sering lembur akhir pekan, jadi bisalah ambil libur sbagai ganti. Namun sayangnya ga bs ninggalin pekerjaan semendadak itu. Lagian ada project training yg sedang aku pegang. Yah...sudah deh. Tapi semoga tahun depan, bs ramadhan dan lebaran di Indo. InsyaAllah... . Kalau sudah begini, pingin cepat2 pulang indonesia. Sudahlah, tetap enak di negeri sendiri..:)
Sebagai ganti, mega besok insyaAllah pulang ke my 2nd hometown, yaitu beppu. Ramadhan disini juga mempunyai kenangan indah dan keunggulan tiada duanya sendiri. InsyaAllah yang namanya ramadhan di Beppu, bisa mendapat suntikan semangat berIslam yang luar biasa. Dan juga tarawihnya yang setiap hari 1 juz..., aku rindu bangeeet. Ga mudah lho ternyata menemukan tempat yang tarawihnya per juz tiap hari. Kemudian doa2 di akhir tarawih, yang duuuh mak nyes banget. Pokoknya jadi kerasaaaaaaa banget deh RAMADHAN-nya.
Tinggal seminggu lagi ya ramadhan, semoga kita bs memaksimalkan amal ibadah kita ya..

Salam hangat dari Osaka!

Mega

Thursday, September 20, 2007

quick posting!

halo semua,
banyak hal berlalu, lagi2 blm sempet posting. Padahal kan aku hobi crita2 ni :)
eniwei, ramadhan sudah mulai minggu lalu. Ramadhan mubarak, dan maaf lahir batin ya. Wah ada cerita seru nih ttg my journey cari lokasi osaka mosque, yang menurut riwayat dekat rumahku ni. Dah 2 kali ke daerah sana, blm ktemu jg, dimana sih masjidnya?

Eniwei, hal penting yang ingin mega sampaikan adalah:
1. Jangan multitasking sambil setrika :p, atau masak.
2. Jangan coba2 memadamkan api yg berasal dari bensin, atau minyak dengan air!

Yah, seminggu lalu ada kebakaran kecil di apartmentku. Aku masak, aku tinggal :(. Begitu nengok ke dapur, api di panci sudah setinggi 30 cm. Saking paniknya, malah aku siram air, wuaaah langsung apinya tambah besar. Dari semua itu, yg paling bikin panik adalah alarm kebakaran, mana ga cuma nguing2 aja, tp ada kata2nya, `awas, ada bahaya kebakaran...bla...bla`. Aku kan panik kalo tetangga pada dateng. Malah kepikiran, aku blm pake jilbab, mau madamin api dulu, pa pake jilbab dulu ya..., sempet mikir gt deh.
Aku lupa, gmana akhirnya api padam (aku g pingsan koq, tp ga tau gt saking paniknya :p). Sebagai hasil, net jendela dapur jebol, dan atap dapur hitam semua, dan sedikit luka bakar pada lengan.
Tapi aku bersyukur, nothing worse happened. Itu terjadi 5 menit sebelum buka puasa, kan mau masak buat buka.
Doain ya semoga kerusakan bisa dicover ama my house insurance, skr my apartment company lagi ngurusin itu. Kmaren dah diambil foto2 TKP.

yah segini dulu quick postingnya. 2 minggu ini bener2 pas kerjaan sibuk2nya. Tapi alhamdulillah world conference yg kita organized sudah selesai. Baru kerasa badan capeeeeek, pegal semua. Jadi mo tidur dulu!
oh ya, ingat, jangan alihkan pandangan bila anda memasak, menyetrika, dan yg sebangsanya! This accident was really valuable experience for me.

mega

Saturday, September 01, 2007

Weekend in summer

Hari ini bangun kucek2 mata, minum cappucino, duduk di sofa, trus pegang remote control TV.
Hidupin TV, trus pegang remote control satu-nya yg buat cable TV. Pejet2..loh koq ga bs, nyampe aku berdiri di depan TV baru bisa.
Ganti channel.... n guess what "Aku ga bisa liat channel2 cable TV". Oh iya 1 september cable TV-ku diputus!!!! koq bisaaaaaaa?
"Ya bisalah, kan aku yang minta putus!!!!" hehe (sok..sok lupa)
Hiks, walopun aku suka ngeluh kalo aku rugi ga pernah nonton cable TV, tapi baru 1 minggu ini aku PALING menikmatinya. Yah...diputus pas aku paling menikmatinya...
Jadi tadi agak patah hati (hehe...didramatisir). Trus kebayang ga bs nonton discovery, disney channel, fox, nat. geographic.... dan seabrek lainya. Haha
Yo weslah, kaget sih. Tak kirain diputusnya masih akhir september, soalnya kmaren aku telp mbak customer service-nya bilang gt. Ah si embak.
Yasudlah, fastening my seatbelt!!! penghematan lah. Ngapain langganan, ga pernah liat ya. Liat TV aja jarang.
Tadi trus berdiri, dan bersih2 rumah. Tadinya mo bersih2 kamarku aja, maleees gt. Ee..tapi ya udah kebablasen semuanya. Tadinya mo divacuum aja, ga mau nge-pel, eeeh...tapi ya gatel jg liat pel. Hehe
Trus masak, makan, nyuci, mandi. Sempat gosok kamar mandi juga bo!
Ya...begitulah kegiatan weekend-ku, without cable TV. hehe. Ini si kaori malah blm pulang, dari pagi part time dia nih. Yah, padahal mau aku ajakin sepedaan, blanja, n bikin cake.
Oh ya, kmaren kita dikirimin semangka ama okaasan. Okaasan tuh ya sejak nengokin kita kesini, koq jadi suka kirim macem2. Dari beras, sampai tissue kamar mandi coba. Yah, naluri seorang ibu kali ya. Kita sih suka2 aja. : D. Aku jadi kangen ama okaasan, dan keluarga yamaga. ;(
Tadi ngobs2 ama mamah ttg okaasan, trus mamah nyletuk "nanti kalo mega nikah, okaasan ama otousan berdiri bareng mamah papah ya?"
"Jadi orangtuanya mega 2 gt Mah?"
"Ya bolehlah.."
Otousan juga bilang gini, "Mega, otousan udah bikin paspor. Jadi Otousan udah siap ke Indonesia, ke nikahan mega".
"heheehe"...aku ketawa doang.

well..well, 2 hari ini udah ga begitu panas. Wah aku bersyukur banget kalo summer cepat berlalu. Hari ini aja cuma28-30 derajat. bahkan without kipas angin. Minggu lalu nyampe 34 derajat.
Minggu lalu ktika tiba2 aku hidupin AC, si kaori nanya "Mega kamu kepanasan?" (aku kan betah panas, daripada dingin)
"Yah..biasa aja sih, tapi liat 34 derajat".
Kaori ketawa gara2 aku nyalain AC bkn karena dah ga tahan panas, tapi ngeri liat suhu 34 derajat. Sugesti aja sih ;p
Kaori lebih ga tahan panas, tiap pulang dia teriak2 gini "Aku mau mati...aku mau mati, cepat nyalakan AC".
Hehe..aku sih senyum2 aja, dikit2 koq mau mati siiih.

eniwei, weekend ini ga kmana2. di rumah aja. Akhirnya baca harry potter deh. Masih ada satu kerjaan yang belum dilakuin. Apa hayoooo? Nyetrika... hehe numpuk lagi...numpuk lagi. Padahal mingu kmaren aku dah MEMAKSA diriku nyetrika banyak2, hingga cuma nyisa 1/4-nya. Tapi hri ini kan nyuci lagi, banyaaak lagi deh.
Coba bs nyetrika sambil liat disney channel, jam segini jamnya ada film bagus e.
hehe...
dah dulu..

mega

ps: ada yg mau nyetrikain? i hate... hmm... dont like ironing :(

Kenalkan yah 2!

Ups... ada yang lupa dikenalin! Nanti ndak si cantik satu ini ngambek..hehe


Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket


`Semangaaat!!!`

Bisharah-chan desu! The second daughter of Ka Atin.
Mataku sangat indah lhooo... sayang dsini aku merem :)
Hobiku sekarang belajar jalan. Tunggu saja ya, bentar lagi aku dah bisa lari2.

sampai jumpa kakak2.
`Amah mega, aku kangeeen!`.. (hehe :p-red)
Kmaren waktu amah mega chatting ma ummi, aku dah tidur. Tadi pagi waktu amah mega telpon ummi, aku juga masih tidur.
Oh ya, kata ummi, nanti aku mau maen ke taman loh ;D

Dadadaah

Kenalkan yah!

Kemaren sepulang dari Indonesia, mega telpon ka Atin, trus tiba2 kangen banget ma mukrimah, si sulungnya ka Atin. Semasa si Mukrimah AtQiya masih kecil tuh, mega dan temen2 pernah berjadwal gantiin baby-sitting-in dia. Semasa ummi-nya masih kuliah.
Dari jaman mukrimah kalo dijagain masih anteng, bobo mulu...sampai dia dah bisa merangkak kemudian berjalan. Dari jaman, kalo jagain bs disambi belajar, sampai ga bisa disambi belajar, berhubung si kecil hobi lempar2 barang. Ada masa2 mo ujian, si kecil ga bisa ditinggal belajarlah...., malah sibuk cari perhatian lempar barang. Kalo dikenang jadi lucu, padahal dulu harus bersabar.
belajar ngganti popok, bikin makanan bayi...hehe
Dan, guess what... sekarang dia dah gede banget, 3 tahun!!! I coundnt believe!

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Dan tambah cantiiik!!! Masya Allah...
tadi pagi aku telpon dia. Udah bs ngomong dia..hehe. Bahasa jepang, campur inggris.
Bisa bilang "Assalamualaikum!" with very nice pronounciation. MasyaAllah!
"Mukrimah, masih ingat ama amah Mega?" tanyaku
Tentunya dia tak menjawab...malah dia bercerita kalo dia takut cockroach .
Kemudian aku tanya "Cockroach...kowai?". Dia jawab, "Kawai...!".
Hehe... ya enggaklah, maksudku "Un, Kowai!".
Terus dia sempat pamer " A Ba Ta Tsa Ja".
Kemudian tak tanya "Sudah makan?". Trus dia cerita makan pake sosis.
Hehe, im so excited, conversation kita nyambung.
Yang lucu lagi dia ngomong bahasa jepang pake aksen Oita, "Sirang De..!". Sumpah, kentel banget!!! Yah panteslah kan dia orang asli Beppu, lahirnya aja di Beppu!
Hehe, waktu terus berjalan ya. Kemarin waktu pulang Indonesia, Mega juga dapet sepupu baru. Namanya Rasya! Umurnya hampir 1 tahun sih, tapi ya aku baru ketemu kemaren.
Cakep ga?


Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Mirip ga ma aku? hehe


Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket


Waktu aku di jakarta, Rasya nemenin kakaknya ini belanja loh. Kugendong teruslah dia, kecuali kalo lagi milih2 barang2, untung ada simbok.hehe

Bener2 waktu cepat berlalu. Sepupu2ku yang dulu masih kecil, sekarang udah pada kuliah. Kmaren pas aku pulang, kita sempat ngumpul!

Proudly presents Poespowardoyo`s!
I miss you all guys!

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

cita-didot-amang-frida-hendra

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

teringat ulah kita yg macem2 saat kecil hingga beranjak dewasa. :p OMG!
Kesimpulannya, jadi kangen Indonesia lagi deh!!!

Halaaah...!

ps: kowai = takut, kawai = cute, sirang de = dont know lah.

Sunday, August 26, 2007

multi task!

`jangan nyetrika sambil nonton film` katanya.
Trus aku jawab, `tenang aja, wanita tu bisa multitasking, kalo cuma 2 tasks sih ga masalah. aku bs nyetrika, nonton film, sambil telpon..hehe`
kenyataannya ni aku setrika sambil nonton tv, sambil ngerebus telur, sambil ngidupin computer, sambil pikirannya mikirin hal lain.hehe`
bisa2 aja tuh.
nah ini skr setrikaannya berenti dulu, trus matiin kompor, trus setrika dulu, eeeh... skr malah nulis blog ini.
tadi mo ngupas telur ternyata masih panas, ya udah nge-blog aja dulu.
Btw, aku dah di osaka lagi. Ya gini deh, apa2 harus sendiri lg. Pekerjaan yg paling menyiksa -males banget buat mulai- adalah nyetrika. Masih teringat2 ama hidup di djogdja, makan tinggal makan, baju tinggal pake, rumah bersih sendiri...hehe.
2-3 hari pertama balik osaka, ga tau kenapa agak2 tersiksa, rasanya pgn pulang indo lagi. Untuk mengobatinya akhirnya aku cari tiket pulang buat liburan berikutnya. `baru nyampe osaka kmaren, koq udah cari tiket ke djogdja lagi sih` begitu komentar adekku.
Ya...gapapalah, nyenengke ati. lagian dapet murah lho, lumayanlah. 3/4nya harga tiket pulang kmaren ini. Tapi garuda siii. flight entertainmentnya kurang siiip. :D.
A lot of things to tell, jadi bingung gimana mulai. lagian dah laper...:p ...jadi mending aku nerusin ngupas telur aja deh. ceritanya mo masak telur balado nih.
yowis, udah dulu....

mega
-cuap2 musim panas-

Saturday, August 04, 2007

Aku Pulang!

Malam ini mega pulang ke Osaka dari Tokyo. Flight malam ke osaka adalah salah satu favoritku karena aku bisa melihat kota osaka di waktu malam yang berkelap kelip. Kemudian menebak2 daerah manakah yang rame itu, jembatan mana yang panjang itu, yang paling terang itu, pokoknya menyenangkan sekali.
Malam ini seperti biasa aku juga menikmati flight-ku seperti itu, ditambah besok pagi-pagi mega sudah pulang indo, jadi tambah melankolis sambil batin, `oooh.. ini tho kota osaka yang selama setahun ini mega tinggal disitu`. `Oh ini tho kota yang mana aku menorehkan sejarah hidupku disana`. Jadi inget tiap pagi2 ikut menikmati arus transportasi padat kotanya, jadi inget ikut merasakan denyut nadi perekonomian salah satu kota terbesar di jepang itu.
Besok pagi aku pulang. Entah kenapa, lebih dari biasanya, membawaku pada perasaan khusyuk (hehe kayak sholat aja), membuatku jadi banyak merenung dan berkontemplasi atas apa yang terjadi selama setahun ini. Malah jadi banyak merenung, sambil packing tentunya.:D
Yang pasti, pulang ke tanah air, ke kota djogdjaku tercinta...selalu membawa perasaan yang luar biasa sensasinya. Tak sabar menunggu kejutan2 kecil yang menyenangkan, sapaan hangat keluarga dan sahabat, tawa haru dan optimisme.
hingga nanti, ketika mimpi indah harus berakhir, dan membawaku kembali ke dunia nyata, realita hidupku di osaka ;D.... perasaan yang menyesakkan dada harus berulang lagi.
yang pasti, bila setiap momen pulang ke djogdja kujadikan milestone perjalanan hidupku ini, aku harus memastikan bahwa setiap pulang ke indonesia, aku harus jadi mega yang lebih baik setiap tahunnya.
hope there will be a happy progress!!!!

mega
-seneng lah-

Saturday, July 21, 2007

Sore ini...

Sore ini aku pulang kerja. Iya nih, sabtu-sabtu masuk kerja.., tapi kerjanya seru bantuin Yagi Branch Office nyelenggarain seminar ttg mendidik anak. Pesertanya tentu saja ayah ibu, daaan... sementara mereka mendengarkan seminar, anak2 mereka dititipin tuh ke kita2. Kira2 ada 124 anak yang dititipin, dan kita sekitar ber6 ngajakin mereka maen selama 1.5 jam. Wah seruu banget, kita maen puzzle, baca buku, number board, menyanyi... wis lengkap deh. Oh ya yg dititipin tadi adalah anak2 umur 3-6 tahun, jadi aku seneng mereka dah bs bilang `mo pipis` kalo mo pipis, jadi ga ngompol. Tapi lumayan bolak balik kamar mandi, buat anterin anak2 pipis. Yang cowok ya tak bawa ke kamar mandi cewek juga, trus ada yg ga mau....hehe, tapi akhirnya mau juga. Pinter kamu nak. :)
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Di akhir acara ada juga yg kcapekan, dua adek kecil tidur dgn enaknya dipangkuanku, sambil tak elus2 kepalanya. `tunggu mama sebentar lagi ya...`
Oh ya tapi ada juga yang nangis lho, aduuh bayangin 124 anak gt berebut perhatian. Ada yang nangis keras banget, aku gendong...ternyata alamaaaak berat banget. Coba aku punya badan lebih besar ya, soale tadi langsung lemes banget gt. :D
Alhamdulillah, acara tadi sukses banget, ga ada kecelakaan apa2, sampai kita kembalikan anak2 itu ke mama papanya masing2. Seneng deh ngeliat anak2 itu bahagia liat mama papanya, sekali lagi realize betapa pentingnya dan berharganya sosok mama papa buat mereka.
Makasih ya adek2, kakak udah lama ga maen lepas... kayak tadi, malah kakak ikutan kalian lomba number board segala.... ga mau kalah dong :p
Oh ya aku seneng dipanggil kakak (nee-chan), untung deh ga dipanggil baa-san (tante), ada yang panggil bu guru, dan ada juga yang panggil mega-chan 'nek iki rodho aneh, hehe..emang aku seumuran mereka :p)
Trus abis selesai acara aku langsung pulang, ga ikut temen2 yang mau makan bareng2. Abis rada2 sakit perut. Kenapa ya?? akhir2 ini bener2 aneh deh. Kecapekan kali ya. tadi malem juga aku langsung blek tidur, padahal rencananya pingin beres2 rumah.
Perjalanan ke rumah memakan sekitar 1. 5 jam , dan lagi2 aku tertidur pulas di kereta. Oo lha emang kecapekan kali.
Sampe rumah, rasanya dah kebelet pgn beres2 rumah, gemes liat rumah berantakan, cucian numpuk lagi. Tapi berhubung blm makan, ya masak dulu. Karena ga ada nasi, makan potato, ama udang, telur aja. Trus minum jus sayur, dan puding. Hmm...
Trus tnyata ga langsung beres2 deh, malah nulis blog ini. Ya udah abis ini beres2 dulu ya, harus mengumpulkan niat, kalo ga ...kan males, pingin tidur aja.
Btw, kemaren aku liat kecoa, guedeeeee loh! Aku pingin pukul tuh kecoa, tapi berhubung agak2 shocked, malah bingung cari benda buat mukul, dan akhirnya si kecoa dah buruan kabur.
Pokoknya nanti kalo ketemu lagi, aku harus siap2 mental. Kalo panik, rasanya jadi bego banget, ga bs mikir, masa ama kecoa aja kalah. hiyaaa gedhe banget je!

mega
-mau bersih2-

Wednesday, July 11, 2007

ayo kita coba lagi

mencoba mencari arti di balik setiap peristiwa,
Allah pasti maha Adil.

sayangku,
aku yang tak rela.
mendengar ceritamu,
tercekat rasanya.

sayangku,
itu menjadi mimpi burukku.
di bawah sadarku, hampir setiap malamku.
aneh sekali, untuk seorangku yang dulunya,
bahkan hampir sangat jarang bermimpi.

sayangku,
2 pesanku.
jagalah sholatmu,
dan tutur katamu.

aku ingin engkau percaya
akan kekuatan Tuhan.
akan kebesaranNya.

sayangku,
ayo kita coba lagi.
Bangkit.

Saturday, June 30, 2007

im not a workaholic though

Sudah akhir bulan Juni ya...cepetnya.
Baru aja lihat schedule-ku buat bulan July. Sibuknya ngumpul di minggu kedua dan keempat, sedang pertama dan ketiga agak2 luang. Wah ga merata gitu, pas sibuknya... schedule-nya almost unbelieveble.
Dulu waktu SMA, aku mikir aku pingin kerjaan yang bisa jalan2, keliling dunia. Kayaknya asyik aja, ga bosen, bikin refreshing kali. Dan sekarang, walau belum sampai keliling dunia, namun kerjaanku lumayan harus keliling. Namun ternyata kadang bikin capek aja, merasa `diuncal-uncalke`, sore di osaka, pagi di tokyo, sore di osaka. Yang begituan sih udah biasa, hampir tiap minggu kayak gitu. Seminggu 2 kali 3 kali bolak balik tokyo-osaka...bikin kadang aku mikiiir, aduuuh.. apa ga ada cara lebih efisien sih. Kadang suka aneh, kalo pagi di kantor tokyo.... trus sorenya dah di osaka..., trus temenku kantor tokyo telpon kantor osaka dan aku angkat, `Loh mega dah di Osaka, tadi padahal ketemu di Tokyo ya?`. `Iya, aneh ya,...hehe` jawabku.
Oya, akhir juli nanti..., begitu pulang konferensi dari malaysia, paginya cabut tokyo 2 hari, malemnya pulang osaka, paginya pulang Indonesia. Tuhkan... koyo diuncal2ke. Sambil nulis schedule, sambil mikir ...`smoga fisikku kuat...!`
Oya 2 tahun lalu kayaknya, aku pernah punya trip : Beppu-> Jogja -> Kualumpur-> Jogja->Aceh-> Jogja -> Beppu. Dan seling2nya cuma sminggu, walhasil aku sakit2an. Kata temenku, `lha badanmu belum sempat adaptasi, udah ganti lingkungan meg`. Hooo...
Kata Papah dulu waktu sma, `kalo keliling dunia, makan pagi di negara A, siang dinegara B, malam di negara C dong". Iya juga ya, ...seperti misalnya pagi masih dirumah Osaka, siangnya transit makan siang di hongkong, eee... malam udah kumpul ma keluarga di Bantul.
What a small world!
anyway, im looking forward to executing my schedule in July...and finally August when insyaAllah im finally going home. Cant wait!

mega
- oya, i hardly have weekend in July!!!!..hiks-

Friday, June 29, 2007

My Conviction!

I remember quotes lies in my heart:
`what bring me to the conviction of my religion is the fact how beautiful my religion, Islam, set a guidance of life in the society. How do we have to do zakah (charity to others), how do we have to take care of the orphans.... , how do we have to respect elderly etc. This religion guides you to a way of life which will bring balance of society, and happiness for everyone`

`Once I asked myself..., so what is life about? Do good things, and help each other, so then there will be no regret if you die tomorrow!`

If I remember these quotes, and then think about the condition of our society now, somehow I am more and more convinced that Islam is the truly way of life, and wonder how life would be better if we keep it as our truly guidance of life.

mega
-reconfirm my conviction!-

Thursday, June 28, 2007

Maafkan Aku, Tuhan...

Mungkin posting-an ini agak sentimentil. Nangis-nangis nih abis nonton video ini:

http://jp.youtube.com/watch?v=4zo_xckScZM
(ada 7 seri, Mega recommend tonton semua!)

Terlepas dari berbagai konfrotasi apakah globalisasi memperlebar jurang yang kaya dan miskin, atau justru mendukung pertumbuhan ekonomi, ada satu kenyataan YANG BENAR BENAR NYATA bahwa masih banyak saudaraku di tanah air tercinta yang hidup dibawah bayang2 kemiskinan.
Tak punya uang untuk makan, untuk berobat, untuk sekolah... sepertinya sebuah cerita yang sangat umum.
Walaupun dari segi kebahagiaan jiwa, mungkin mereka bahagia, atau bahkan lebih bahagia dibanding orang kaya yang selalu gelisah dan tidak bahagia, namun melihat level hidup mereka, rasanya koq.... tidak adil buat mereka.
Salut sekali dengan pasrah dan percaya mereka pada Tuhan. Salut sekali! Sekaligus heran terhadap kaum berada, mengapa tak tergerak untuk berbuat sesuatu untuk menolong saudaranya. Atau setidaknya untuk yang terbiasa memakan harta yang bukan haknya, untuk sedikit menggunakan hati nurani mereka.
Sebelum banyak menyalahkan orang lain, mega harus melihat diri mega sendiri.
Pertama, mega bersyukur mega tak bekerja untuk perusahaan yang memperlakukan pekerja diluar peri kemanuasian. Lebih lanjut, perusahaanku bahkan ingin berkontribusi kepada dunia, betterment of the society, lewat pendidikan.
Namun yang kedua, ternyata...tampaknya selama ini Mega masih menggunakan gaji yang mega dapat secara kurang bijaksana. Hidup di sebuah negara maju seperti Jepang, dimana fasilitas nyaman menjadi sebuah standar, dan sangat umum, rasanya tidak belebihan bukan... bila aku pun menuntut gaya hidup yang sama. Normal lah! Nyaman menurut standar negara ini. Sebagai contoh, sebutlah pilihan mega akan sebuah apartment, walau mahal pilih dong yang baru, tempat OK, nyaman, dan sebagainya. Mencari yang murah bukan standar lag. Belum lagi fasilitas rumah, seperti kualitas tempat tidur, kursi, dsb-nya cari yang terbaik, bahkan sampai toilet set (dari mat, tempat tissue, dll maunya yang seragam dan cantik), oyaaa... bahkan pengharum ruangan.... rela mengeluarkan uang lebih demi pengharum ruangan yang terbaik. Kemudian gaya hidup...., fitness lah, ke salon, atau apalah.
Bahkan akhir2 ini mega sering menggunakan taxi, yang bahkan merupakan barang mewah di jepang. Bahkan adekku yang orang Jepang bilang: `Unbelieveble, Mega. Why do you have to call a taxi!`. Keren loh, tidak ada orang di perusahaan taxi itu yang tidak tau pelanggan namanya Mega, frequent user sih. Hehe.... hiks!
Atau bila mamah komentar, `mahal banget potong rambut di Jepang!`... , aku menjawab: `Yah Mah, ini kan Jepang...jangan bandingkan dengan Indonesia dong!`
Apakah itu berlebihan? Please...., tidaklah... untuk ukuran Jepang.
Namun....ketika diingatkan akan fenomena di negaraku......, deg! Ah mega, seandainya kamu pilih toilet set yang lebih murah...dan menggunakan uang itu untuk hal lain. Ngapain sih ngabisin uang untuk piknik or makan diluar mulu. Seandainya..., mau saja mengirit sedikit. Seandainya, mau sabar potong rambut di Indonesia daripada di Jepang. Malu aku kalau harus menyebutkan nilai nominal...dimana aku akan sangat mudah mengeluarkannya dalam sehari.
Aku seharusnya tak boleh lupa ya....
Walau hidup di negara ini..., namun aku harus selalu inget saudara di kampung.
Ya Tuhan, maafkan aku ...
Bagaimana dengan temen2?

Bagaimanapun, aku percaya membuat perubahan harus dimulai dari diri sendiri. Yuk!

mega
-feeling guilty-

Tuesday, June 26, 2007

26 Juni

7 tahun lalu,
masih saja terasa seperti kemaren.
kuingat setiap kata-kata
dan pembicaraan kita.
kenapa masih kutangisi?
untuk apa...

aku menangis untuk apa?

hadirmu masih terasa dekat.
terimakasih untuk pada akhirnya selalu mengingatkanku akan kebesaranNya.

mega

Sunday, June 24, 2007

Da di du!

Despite of the heavy rain throughout the day, what a wonderful day today!
First, I was late for my quran class.(not a good start :p) The imam was at the front when I entered the masjid, and maybe noticed i came with my sandal jepit :D. I didnt say anything -forgot my salam-, and hurried to the 2nd floor.
The lamp was on, and I looked into the class. 5 of my children were there, some were chatting, some looked sleepy and did nothing. I gave my salam, and... (did I say sorry to them for being late??). Then I hurried up to my office, opened the door, left my bag, picked up the materials, and ran for my class. 30 minutes late!
It was a big surprise, my children were ontime. I was thinking, nobody will show up due to the happy rain. four of them were late though.
My children were doing good today. They followed the class very well, I am confident they memorize the prayer dua. I cant be happy more than that!!! Children are amazing, unbelieveble. Just by repeating the dua every week, they memorized that! I couldnt hide my smile today.
Sister Helfi who joined me later in the afternoon, was also surprised, and she praised the children, and she said the children looked better today. See...who can be happier than me to hear that...
Then they finished the hijaiyah hurf practice perfectly, and they listened carefully to the Musa`s story. Thanks for sister Helfi who told us the story. We came to where Musa brings his people to leave Egypt, and in front of him was the red sea. The children were excited to know why the name of the sea is red sea, .... and how Musa get rid of Firaun troops when in front of them is a wild sea. `what do you think?` we asked the question and the children guessed `they swim!`...`No, they fly`... good idea :)
And before we answered their curiousity, the Duhr time was coming, promised them to continue the story next week InsyaAllah, and we prepared for the prayer.
After prayer, I was more than pleased to know them do the Zikr diligently, I asked them `who will lead the dua`, and many hands up. Even the ayatul qursy, they did it well, amazingly!!! Ya Allah, hari ini ga ada yang lebih membahagiakan tau mereka so exciting rebutan mimpin doa. Dan mega sampai harus menahan tawa bahagia, biar ga keliatan lagi doa ketawa2 sendiri! At last, we did the asmaul husna. I asked them `anyone want to do that?, then I appointed Ruqayah and Nabila, and I handed over the asmaul husna paper. we supposed to repeat what they said, but surprisingly other children whom I dont give the paper, able to say it together with Nabila and Ruqayah....with in other words THEY MEMORIZED it!!! Sampai pada nada baca, dan pemenggalannya, yang kita ulang2 setiap minggunya. Aku tercengang.... coz ya Allah, kayaknya mreka lebih apal daripada aku.
Then, I headed to umeda to have my hair cut. They cut almost half of my hair, left me with short fresh -I like it- new look. I am satisfied, for 4100 yen I have to pay.:D
Then I went for shopping. Guess what I got a very nice dress in a discount rate (yeah, its a girl business :p), not only that... i also bought body shop lotion in very very reasonable price.
Then shopping for some vegetables, juice, and stuff... which ended up in a delicious soup. :D

Thanks Allah, I enjoyed today... and know what.... I have holiday tomorrow.;D

mega

Saturday, June 23, 2007

Mengenal Budaya Jepang 2

Selamat Pagi, kembali…mari kita berbicara tentang Jepang. Uniquely Unique of Japan, Negara yang ga terasa sudah 5 tahun aku tinggal disitu.

6 tahun yang lalu, tepatnya ketika mendapat kesempatan mengikuti program AFS, untuk pertama kalinya mega berusaha memahami arti kata `budaya`. Ternyata budaya tidak sekedar baju adat, tarian, makanan, arsitektur…. namun juga tentang gaya hidup, cara pikir, kepercayaan dan banyak lagi aspek yang tidak bisa dilihat dari sekali interaksi, namun dari akumulasi pergaulan sehari-hari.

Dulu aku pernah bilang kalo aku tertarik dengan budaya Jepang. Unik, dan tetap teguh dengan budayanya di tengah modernisasi-nya. Namun sekarang, setelah melebur, dan benar2 masuk ke dalam system budayanya… oo…ternyata ga semudah itu ☺. Jadi sekarang, kalau kudengar orang asing bilang, `saya suka budaya Jepang`, aku jadi tergelitik untuk bertanya, `wait..wait budaya yang mana nih?`.

Bahkan hal itu baru kusadari setahun terakhir ini. 1 tahun terakhir di Jepang ini ternyata berbeda dengan 4 tahun sebelumnya. Hmm…

4 tahun pertama di Jepang, Mega tinggal di lingkungan internasional, dimana orang-orangnya lebih -bahkan sangat- open-minded, dan in practice tiap orang pada intinya tetap pada budayanya masing2, meskipun tentu saja in some extent ada interaksi saling mempengaruhi. Ketika budaya-budaya yang berbeda ini bersentuhan yang ada adalah saling menghormati, `it is not right, it is not wrong. It is just different!`. Semuanya punya kedudukan yang sama, fair, dan bisa saling tidak setuju satu sama lain. Kalau dibayangkan, budaya yang berlainan itu hanya bersentuhan, untuk kemudian saling menghormati, tanpa mengharapkan masing2 pihak untuk mengikuti budayanya.

Nah, sedangkan sekarang dengan bekerja di jepang, mega ibaratnya benar2 masuk ke sebuah system budaya. Bukan sekedar bersentuhan, tapi benar2 masuk dan sebisa mungkin menghormati dengan cara mengikuti budaya mereka (kebanyakan dalam konteks cara kerja sih). Tentu saja untuk some uncompromised things ya ga kompromi, dan mereka juga menghormati. Tapi ya itu tadi…yang namanya budaya terefleksi dalam setiap segi kehidupan, detik demi detik yang terjadi di Negara ini, jadi seringkali bertanya-tanya, `kenapa begini, kenapa begitu?`. Seru juga sih…

Seperti misalnya, kenapa orang Jepang kalo meeting suka lama, dan menurutku ga efisien, atau pembagian kerja misalnya, pembagian kerjanya menurutku ga efisien, dan masih banyak lagi hal-hal yang menimbulkan tanda tanya. Tentu saja, dibalik itu banyak juga hal2 yang outstanding. Yang jelas, mereka kalau kerja ya kerja, serius, atau mungkin terlalu serius… hehe, ga ada jiwa santai-santai deh. Beberapa waktu lalu, mega sempat ketemu associates perusahaanku dari Indonesia, aku ngerasa mereka banyak ngeluh waktu mengikuti acara di Jepang, aku jadi sempat ngerasa down, `koq gitu sih?`, beda juga dengan orang2 Jepang ini yah. Tentu saja banyak juga sisi fun dari mereka, which is I really feel fit on it. Walaupun ga bisa digeneralisir sih …, namun itu mungkin salah satu perbedaan budaya kerja yang mega rasakan.

Banyak sekali, kalau mau ditulis.

Izinkan saya untuk berbagi ya, kapan-kapan lagi ☺

mega

Sunday, June 17, 2007

Transformasi Cinta

Hari ini, seorang adek kelas kuliahku menyapa jendela YM-ku, tiba2 saja dia mengucapkan terimakasih untuk sesuatu yang sebenarnya sudah lama terjadi.
Ah, jadi teringat masa2 itu. Kemudian tiba2 saja aku tertarik dengan status YM-nya, kalo ga salah `what do you do when you fall in love`. Wah... wah any new news, dari diakah...
Ternyata dia menjawab usilku menanyai statusnya, dengan pertanyaan:
hmmm I dont know...what is love anyway?^^'
aku menjawab santai: `kan bisa dirasakan kan...`
dan dia menjawab: dirasakan...yeah, another abstract thing isnt it?
aku mengiyakan, dan menambahi bahwa toh bs ditransformasikan dalam bentuk nyata
dan dijawabnya lagi: bisa juga...spt mba mega bikin hoshiZora
aku tertegun dengan jawabannya. Benarkah hoshiZora adalah transformasi rasa cintaku. Tentu saja, rasa cinta dsini adalah rasa cinta dalam konteks lebih luas.
Aku jadi teringat rasa frustasiku ketika mata kepala ini jadi saksi semakin bertambahnya jumlah anak jalanan pasca 1998. Dan tiba2 aku jadi benci dengan diriku sendiri yang diam tak melakukan apa2. Aku jadi benci masuk rumah, ketika ingat ada orang2 yang harus berkeliaran di jalanan. Aku benci diriku tidur enak sedang mereka enggak. Aku protes dengan orang2 sekitarku yang merasa tak melihat apa2, dan menangkapnya sebagai fenomena biasa. Dan aku ingat ketika diriku berbicara berapi-api, bahwa adalah ga mungkin kita bisa GA peduli melihat hal itu, ga mungkin bagi kita bisa tidur nyenyak kalo ada saudara kita yang tinggal dijalan.
Mata dan hati ini terus mencatat, jumlah mereka yang terus bertambah. Ketika 1 tahun aku meninggalkan indonesia, dan kembali pulang, aku berkomentar: `jumlah anak jalanan bertambah banyak ya!`.
Sedang temenku menjawab santai `ah...kamu aja yang lama ga liat meg. sama aja deh`
Dan tanpa diduga, aku bisa menangis sejadi-jadinya hanya karena jawaban temenku yang menurutku menganggap itu masalah yang sudah biasa.
Runtutan pengalaman itu membawa aku pada satu janji diawal kuliah, ketika tiba2 aku divonis sebuah penyakit, dan terancam ga bisa kuliah.
Janji yang akhirnya terwujud melalui hoshiZora community.
Ah, bolehkah kusebut komunitas ini sebagai transformasi rasa cintaku. Untuk sodara2ku, untuk anak2 itu...untuk indonesia.
Terimakasih ya, kata2mu dalam chatting kemaren ini mengingatkanku bahwa aku harus menjaga dan mendukung hoshiZora dengan segenap cinta.

Mega
-cinta dan optimisme-

Anak-anakku...

Setiap hari minggu, setidaknya aku punya 10 anak yang harus kuasuh. Yang paling kecil usia 3 tahun, sedang yang paling besar kelas 6 SD. Selepas sholat Dhuhur, anakku akan bertambah banyak, setidaknya 10 orang lagi akan datang. Dari rentang usia kelas 5 SD sampai SMP.
Kemudian kami akan bersama-sama berzikir, dari `astaqfirullah...`, Al-Ikhlas dkk, Ayatul Qursy, sampai Asmaul Husna.
Lama-lama mereka hafal juga doa-doa yang setiap minggu, kuminta mreka tirukan. Padahal huruf hijaiyah aja..., baru pada hafal sampai Dzal untuk anak2ku yang kecil, dan sudah hampir lengkap hafal untuk anak2ku yang besar. Anak2ku memang luar biasa ;D, mereka menghafal doa2 tersebut, bahkan sampai nada bacaku dan pemenggalannya. Ketika kemaren saya memenggal asmaul husna, `Wal malikul kudus`...padahal biasanya, `wal malikul kudusussalam..`, mreka langsung protes...hehe... `Sensei, koq beda toh?`...begitu katanya.
Setiap minggu, aku harus menempuh perjalanan 1.5 jam sekali jalan, yang artinya 3 jam PP untuk menuju tempat dimana aku bisa bertemu anak-anakku.
Semua komentarnya sama, `Jauh amat!`...lama2 aku gemas juga setiap orang berkomentar sama. Dan ternyata memang jauh, dan kuakui melelahkan.
Berulangkali aku berpikir untuk berhenti saja meluangkan waktu untuk anak2 itu. Capek, suara serak, dan ilmuku yang tak cukup... seakan mendukung rencanaku untuk berhenti.
Ketika aku menyanggupi mengajar mereka setiap minggunya, yang kutemui bukanlah anak2 manis, bs duduk benar di kursi. Tapi anak2 super aktif yang minta ampun susah diatur. Butuh pengamatan lama, untuk tau cara menjinakkannya, dan tentu saja memahami karakter tiap anak. Belajar bijaksana, memaklumi, melerai, dan marah pada saat yang tepat.
Kadang aku bertanya, kenapa harus aku yang mengajari tata krama, nilai islam kepada mereka, kenapa bukan ibu2 mereka.
Setiap minggunya, pelajaran diawali dengan latihan sholat. Berulang2 setiap minggunya, berharap mereka segera hafal doanya. Ada kebahagian luar biasa, ketika tahu mereka mulai menghafal doanya.
Berbagai cerita, dari Musa as, Rasulullah SAW, maupun cerita akhlak bergulir tiap minggunya. Diselingi tingkah interupsi mereka yang ada2 saja.
Capek? tentu saja, belum lagi kelas yang jadi berantakan tiap selesai pelajaran.
Ah, banyak sekali yang bisa kuceritakan.
Berulang-ulang aku berniat untuk berhenti, jikalau ada yang menggantikanku.
Mengajar Quran Class untuk anak2 yang datang dari berbagai negara, kebanyakan pakistan. Hampir semua anak adalah anak keturunan Jepang dan negara Islam. Setengah hanya bisa berbahasa Jepang, dan setengahnya hanya bisa berbahasa Inggris.

Namun, kenyataannya kegiatanku tiap minggu ini masih berlanjut. Akhirnya, anak2 itu kuanggap seperti anakku sendiri (walo belum punya anak sendiri :p), kudidik dengan segenap jiwa dan ragaku, karena aku yakin bahwa anak2 ini adalah amanah Allah untukku.

Suatu saat, akan sangat bahagia melihat anak2 tersebut tumbuh dewasa dengan akhlak islamnya, praktek ibadahnya, di tengah deru atheisme negara ini.

InsyaAllah

mega
-semangat!!!`

Wednesday, May 16, 2007

wondering the future ahead...

1 tahun lagi,
2 tahun lagi,
10 tahun lagi,
dan tahun-tahun berikutnya....

kemana hidup akan membawaku ya?
Tentu saja kuberencana, namun semua masih rahasiaNya.

Bila kutengok kanan kiri, kemana juga hidup akan membawa teman-temanku ya?
masing-masing sudah di setapak kecilnya sendiri-sendiri...

Yang penting, every moment is precious!
gunakan waktu kita sebaik-baiknya..
Berjuang keras dengan hati senang,

do good
everything will pay off.

I believe.

Friday, May 04, 2007

Kampung Halaman!!!

Bagaimana teman2 mendeskripsikan kampung halaman?
Tempat lahir? tempat dimana kita dibesarkan? tempat dimana kita lama tinggal? ataukah, sebuah tempat dimana kita merasa nyaman, dan pingin teriak keras2 `im home` ketika kita kembali pulang? atau mungkin bisa keempat-empat kategori diatas.
For me, i consider 2 places as my hometowns... :) , well or maybe 1 more city.
Pertama, tentu saja Djogdjakarta. Aku lebih memilih djogdja as a whole, daripada membatasinya pada kabupaten kelahiranku, bantul. Kenapa ya? Hmm... ini masalah perasaan aja. Hati ini ga terikat hanya pada Bantul saja, namun seluruh djogdja, yang setiap sudutnya menyapaku bersahabat. kayak lagunya katon saja.:)
Djogdja itu ngangeni, bawa rindu, smuanya sudut kotanya, semrawutnya, tempat2nya , makanannya, dan tentu saja orang2 tercinta yang ada disana. Banyak sekali kenangan, proses belajar yang terukir di sudut kota. Djogdja tuh dibilang kota kecil yaa...besar juga, dibilang kota metropolitan ya enggak juga, pas deh. Dan yang penting, sebuah kota yang punya identitas. Dengan julukannya sebagai kota pelajar, dengan sejarahnya, budayanya, dan yang penting ya...orang2nya. Ada kan ke-khas-an orang djogdja..., hayo apa?

Kota yang kedua, sebuah countryside di sebuah kota kecil di Jepang. Nama kota-nya Yamaga. Kanji yamaga tersusun dari kata yama=gunung, dan kaori = harum. Hmm...mungkin maksudnya sebuah kota pegunungan with a good smell, hehe ngaco :D. Aku tinggal disitu cuma 1.5-2 tahun sih, tapi entah kenapa aku selalu merasa, `im home` ketika pulang kesana. Mungkin karena ada keluarga yang aku anggep sebenar2nya keluarga. Ada otosan, okaasan, dan imoto-ku (adek perempuanku sekarang tinggal bareng di osaka), dan anjing penjaga yang kompak banget ma aku, kuu-chan. Waktu meninggalkan kota ini, aku dianter otosan ke stasiun, kami berdua saja, dan otosan menangis seiring melajunya keretaku. Dan begitu pula aku, di kereta airmata ga berhenti, ada yang perih didada. Makanya itu, I consider this place as my hometown. Akan selalu ada tempat pulang. Kupunya kamarku sendiri. Dan ada keluargaku yang selalu menantiku pulang, bergembira atas kepulanganku.

Kota yang ketiga....hmm, sebuah kota yang pertamanya aku benci kota ini, aku pikir aku ga akan pernah bisa jatuh cinta ama kota ini. No way! Tapi emang sih dari awal, aku tau kota ini better in any way than Tokyo. Perasaanku bilang begitu.
Yup, kota ini adalah Osaka, dimana aku tinggal sekarang. :) hehe.
Trus kenapa aku jadi `sedikit` mulai suka dengan Osaka? Kota ini menarik, engkau akan mendapatkan kesan yang berbeda ketika pergi ke daerah downtown di selatan, atau pergi ke kota baru di utara, atau kota di tanah buatan dekat pelabuhan. Tata kota berbeda, aura orangnya berbeda (sok tau-red), pokoknya menarik. Seperti djogdja kotaku, Osaka ini sebuah kota yang punya identitas. Dengan masakan khasnya, dengan bahasanya, karakter orangnya. Belum lengkap ke Osaka kalo belum berburu takoyaki di dotombori, inget ya :). Bahasanya...sangat mudah dikenali, karena banyak orang Osaka berbicara dengan osaka-ben (logat osaka). Dulu aku ga suka banget ama bahasa osaka ini, dan suka ga ngerti sih. Tapi sekarang, koq aku merasa orang osaka tuh suka bicara dengan bahasa ini, dari hati gt deh, mendarah daging. Jadi ya, aku turut berbahagia dengan mereka, walo jarang banget ngomong pake ben Osaka ini. Suki ya nen!!!! hehhe
Suatu malam aku kaget, ketika adekku yang baru sebulan di Osaka tiba2 ngomong pake bahasa osaka. Hehhee... padahal dulu dia logat oita-nya kentel banget. Dan suka mendelik, kalo aku suka keceplosan bahasa osaka, eeeeh sekarang dia sendiri..., nyampe pingin ketawa ngakak aku.
Aku mulai suka Osaka, apalagi ditambah aku mulai mengenal daerah2nya. Trus ya... ada sebuah lagu dari Dream comes true, judulnya tuh `Osaka lover`. Lagu ini mencantumkan beberapa tempat di Osaka dalam liriknya, dan pake osaka-ben. Kocak abis deh. Cerita lagu ini juga lucu, seseorang yang menunggu orang yang dicintai-nya di osaka...hehe, maybe we have shared feeling. :D

chikasou de mada tooi osaka koishikute kuyashii osaka...
-osaka lover by dream comes true-

I treasure my hometown very much. I get nervous everytime i go home, and feel unexplained pain when leaving.

mega
-far away from my original hometown-

Thursday, May 03, 2007

hoshiZora 1st Anniversary!!!

Alhamdulillah, syukur tiada terkira...
Tepat tanggal 2 Mei 2007, hoshiZora community berusia 1 tahun. Benar-benar 1 tahun yang membahagiakan, dimana kita bisa kenal dan dekat dengan 41 adek-adek bintang kita. Kakak-kakak bintang yang suppoortif....dan tak ketinggalan pengurus chapter Beppu dan Djogdja yang tak kenal lelah terus memperbaiki sistem kerja komunitas ini. Dan tentu saja, para kontributor yang selalu care ama hoshiZora....
Terimakasih- terimakasih semua.
Tgl 2 kemaren, website baru hoshiZora diluncurkan: www.hoshi-zora.org
Begitu melihat website itu tuh...langsung hati ini luluh. Ketika maghrib datang, dan aku sholat... rasanya segala airmata syukur dan bahagia tumpah begitu saja. Rasa syukur memenuhi dada ini, untuk optimis bahwa yang kita lakukan di hoshiZora community.... akan membuat perbedaan, akan membantu adek2 bintang meraih mimpinya, ..ikut berkontribusi demi kemajuan indonesia, dan dunia.
Bukan itu saja, berbagi keceriaan dengan adek2 bintang sudah merupakan kebahagian yang tak terkira. Sapaan hangat, pelukan mereka...seakan membuat dunia ini hanya indah adanya.

`mbak, aku di-ajak ya!`...`mbak, nanti aja tho pulangnya!`... `kapan tho kesini lagi`... `mbak, iki tak-pek yo`...

hehe... manja mereka, polos mereka, tawa mereka....smuanya adalah kebahagian yang tak ada gantinya.


Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

hoshiZora telah menjadi wadah masing2 dari kita tumbuh.
Terimakasih...terimakasih untuk semua.
I hope there are more and more people join hoshiZora..., and together contribute to the betterment of society.
For the children, for a better world.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

hoshiZora Grand Design


Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

1st Djogdja hoshiZora forum.


Salam Bintang

megaZora
Official email : hoshizora_community@yahoo.com
Official Homepage: www.hoshi-zora.org
Official Blog: http://hoshi-zora.blogspot.com/
Official Photo Album: http://www.imagestation.com/members/Hoshizora

plz check out our videos at youtube:
http://www.youtube.com/results?search_query=hoshizora+apuina

search: hoshizora, hoshizora community, apuina

Monday, April 30, 2007

Cultural Identity Lost

Sebetulnya bukan bidangku untuk bicara masalah ini. Namun beberapa pengalaman, dan kejadian akhir-akhir ini membuatku ingin bicara juga.:)
Apalagi setelah kasus penembakan di Virginia College oleh seorang keturunan Korea, yang oleh koran2 disebut sebagai 1.5 Korean generation. Apa toh maksudnya??? Kemudian jadi teringat tentang, cultural identity lost yang akhir2 ini memenuhi kepalaku akibat memikirkan murid2 TPA kobe, kurikulum seperti apakah yang bisa mmbuat mreka tumbuh dengan identitas Muslim yang tangguh di tengah deru globalisasi Jepang????
Anyway, dari artikel dan buku yang kubaca, cultural identity seseorang itu tersusun dari 3 faktor, yaitu faktor budaya, bahasa (linguistik), dan psikologi (yang juga termasuk faktor religi).
Sebelumnya, let me tell you a story about my college friend. Katakanlah aku punya seorang teman yang berasal dari negara Asia M, trus ketika umur 3 tahun dia pindah ke negara Eropa C, tumbuh dsana, mengenyam pendidikan dasar sampai SMA dsana, hingga akhirnya dia mendapat beasiswa pemerintah Jepang dengan status sebagai warga negara Eropa C. Tentu saja di Jepang pun dia lebih dikenal sebaga WN Eropa C, lebih-lebih dia ga bisa bahasa negara Asia M.
Muka sih perfectly Asian, tapi aku ga yakin dia mengerti nilai-nilai budaya timur. Setidaknya itu pengamatanku dari gaya pacaran dia ;D. Dia gadis yang sangat pintar, mahasiswa A+ deh. Setelah mendengar cerita masa kecilnya, barulah aku mengerti mengapa dia tumbuh jadi gadis pintar dan hard worker. Alkisah, sebagai imigran dari negara Asia ke negara Eropa dia mendapatkan diskriminasi waktu kecil. Ortunya menanamkannya padanya, `Jadilah anak yang pintar, and nobody will look down on you`. Dia bilang, `dengan kondisi biasa aja, aku dah didiskriminasi, coba kalo bodo, tambah2 aku direndahkan ama orang lain`. nah kondisi seperti itulah yang membuatnya jadi seorang hard worker, dan tentu saja pinter, plus cantik, dengan prestasi seabrek. Ck..ck..
Tapi suatu hari ketika dia datang padaku, dan kebingungan, `which country i belong to?`, aku juga bingung mo ngomong apa. Jujur saja, dia lebih mengenal negara Eropa, walopun dia bilang betapa sakit hatinya ia dengan pengalaman diskriminasi masa kecilnya. Sebagai seorang Asian, dia ga bisa bicara bahasa Asia tersebut, gmana dong. Akhirnya temenku itu memutuskan identitas dia sebagai orang Asia, dan memutuskan bekerja di Asia. Aku ya cuma bisa `say Good Luck`... dan bertanya-tanya waaah... cultural identity lost bisa menjadi masalah serius juga.
Nah teringat kasus Virginia College, apakah si gunman juga mendapat diskriminasi di masa kecilnya?? apakah smua itu luapan sakit hatinya? atau akibat pertumbuhan identitas dirinya yang tidak sempurna?? Jadi inget, banyak ya... diskriminasi yang berawal dari `keliatan berbeda`, dan tentu saja perbedaan fisik adalah sesuatu yang sangat jelas. Coba liat saja Jepang dengan ijime-nya. Oh ya, aku aja pernah diece-ece kriting waktu SMA...hehe..:p.
Btw, kemudian tibalah aku memikirkan adek2 di TPA kobe. Sebagai seorang `half` dan muslim, apakah mereka juga mendapat diskriminasi dari teman2nya. Ah, aku takut jawabannya `iya..`. Kemudian identitas mereka sebagai seorang muslim, dengan cara bagaimana kita bisa menanamkan tauhid pada diri mereka? Sekeras apapun kita berusaha, kalau ortu ga membiasakan di rumah rasa2nya hampir ga ada gunanya.
Dari hal yang paling dasar saja, keyakinan penuh bahwa kita punya TUHAN, bahwa Dia-lah tempat kita memohon segalanya, yang Maha Kaya itu sangat perlu untuk ditanamkan. Contoh kecilnya saja, orang Jepang tuh kan kalo nemu uang di jalan, ga bakal trus diambil untuk dirinya sendiri. Ketika ditanya, `knapa ga kau ambil?`. Jawabannya jelas, `takut polisi`. Nah gimana cara mengubah jawaban `takut polisi` itu menjadi `takut Allah`, atau `Islam mengajarkan kita seperti itu`.
Sebuah PR minggu ini yang akan Mega jawab bersama mbak Helfi!!!! Yooo..mbak, berjuang!!! Untuk temen2 yang punya info pendidikan Islam, minta bantuannya. Diriku ini...sebenarnya sangat2 ga PD untuk pegang TPA, tapi gimanalah lagi ...mungkin ini cara Allah mendidikku...hehe. Sangat harus disyukuri.
Oh ya, dan tentu saja beragama itu perlu ilmu kan... . Selama ini mega dan mbak Helfi pegang kelas kecil, umur 3-10 tahunlah. Nah baru akhir2 ini mikir, anak2 putri kelas gede kayaknya udah pada masuk usia baligh deh. Gmana kita mengajarkan mandi wajib dan segalanya, waaaaaaaaaah...jadi kerasa banyak PR. Kan kelas gede yang pegang brother, kayaknya lebih pantas kalo yang ngajarin sister2 deh.hehe

Berjuang!!! dan semangat!


mega
-alotofideascameoutofmyhead-

Friday, April 27, 2007

Selamat Pagi Beppu!

Hari ini bangun pagi (bangun siang!!-red), dan membuka mata, eee.. ada di kamar Dek Riha. Im in Beppu. Sebenarnya udah sejak minggu sih di Beppu. Tapi karena kerja, dan akses cuma terbatas hotel dan tmp kerja, which is APU, jadi ga kerasa pulang ke Beppu deh. Nah sore kemaren, selesailah tugas, dan dimulailah liburan. Aku libur jumat ini, tepatnya izin ding. Jadi sampe sabtu di Beppu, trus sorenya pulang kampung Yamaga. Iya, pulang rumah Yamaga. Setiap kali okaasan bilang "matteiru kara, kaerinasai" (kita tunggu, pulang ya-red), rasanya ada yang hangat di dada ini.
I miss them all. Aku ga sabar untuk liat bunga2 di taman okaasan, pasti sebentar lagi tulipku mekar. Kemudian di kebun sekarang ada tamanan apa? Tak sabar cuma buat nggodain Ku-chan, anjing satu2nya di dunia ini yang aku baikin, dan aku kangenin. Hehe, abis dia juga baek, dan kangen ma aku sih.
Anyway, I miss everything at home.
..............................

Seminggu ini aku banyak belajar. Alhamdulillah!!! Sebagai bagian dari team human capital, mega belajar tentang mengiinterview, dan memahami tiap-tiap orang. Wah cuma dengan mendengarkan penuturan orang2 yang diwawancara aja sudah belajar banyak. Satu hal penting yang aku sadari, nyari pegawai itu hampir sama kayak nyari jodoh. Cocok-cocokan, try to find the MATCHING one. I dont know in other companies, tapi kalo di perusahaanku, kita cari orang yang cocok, bukan yang paling pinter, yang paling tinggi tesnya, tapi sekedar yang MATCH. Dan sama halnya dimana aku susah suka ama orang (maksudnya suka dlm konteks mencari Mr. Right), aku juga susah being impressed ama orang2 yang datang wawancara itu.
Ketika leaderku bertanya.. "gimana, Mega?".
Terpaksa aku jawab.."Hmmm...its not easy to impress me. Only one candidate impressed me today"
Seniorku malah langsung pada nyorakin, "Busyet ..selera tinggi nih. standar tinggi!!"
Sebetulnya enggak loh, doesnt need to be an intern in UN HQ, or having perfectly 4.00 GPA, and all those things... kadang aku justru tersentuh oleh2 hal-hal kecil, yang aku liat meaningnya sangat dalam. Contohnya, wah..ga bisa kasih contoh nih, private information. Anyway, kayaknya ... filosofiku to identify my Mr. Right hampir sama dengan caraku recommend a new associate to my company. (we dont use the word EMPLOYEE, tapi kita pake ASSOCIATE). hehe..
Tapi dalam menyeleksi our associates, aku menyadari bahwa orang2 yang tidak aku rekomendasikan bukan berarti mereka ga potensial, smuanya keren2...n potensial banget. Cuma kadang aku merasa, "wah kayaknya kalo dia cocok jadi policy maker in education, not working with local communities. wah dia bagus...tapi lebih bakat jadi artis etc". Berpikir dari segi, mana yang terbaik untuk perusahaan, dan untuk orang yang kami wawancara sendiri. Jadi sekarang sedang berpikir, kalo kami harus menolak calon pegawai, aku ingin mencantumkan alasan ga lolosnya. Help them to understand theirselves, and identify in which area they can make best use of their talent.
Sgini dulu cerita hari ini. Hari ini mau ke APU, trus ketemu temen2 HOSHIZORA.

mega
-enjoyHOLIDAY!-

Thursday, April 19, 2007

TPA Kobe

Hari ini tiba-tiba kangen ama adek2 TPA Kobe, haha... berasa kayak ibu aja, yg lama pisah ma anaknya ;p. Tapi 2 minggu alias setengah bulan lho aku ga ketemu mereka. Rasanya kayak lama banget, trus deg2an ..`wah mereka sudah sampai mana ya belajarnya.. :) `.Sudah sampai huruf hijaiyah mana?`, `trus asmaul husna-nya?`, `Dapet cerita apa dari sensei?`...
Hari minggu ini insyaAllah ketemu mereka. Kali ini kelas TPA jadi prioritas over my job. Hari minggu seharusnya harus berangkat tugas keluar kota ke beppu, tapi ya berhubung ada kelas, selesai ngajar...baru cabut. Alhamdulillah bisa ktemu lagi ma anak2...
Entah kenapa seneng banget.. menyejukkan sekali ngeliat mreka....

Monday, April 16, 2007

Back to Blog

Ga terasa sudah 6 bulan mengadu nasib di Osaka. Duh bahasane.. ;p. Tiap pagi jadi pendekar2 kereta yang berduyun2, kayak semut memenuhi jalur transportasi kota. Tugas demi tugas, project demi project, meeting demi meeting, ... sudah banyak yang terlalui ya.
Banyak yang bilang, mega sibuk banget, mega susah dihubungi, mega menghilang...halaaah... aku masih disini. Mungkin memang iya, banyak rutinitas jaman kuliah yang hilang ditelan hidup, salah satunya adalah chatting dan email. Dan yang paling mengenaskan adalah MEMBACA. aku jarang membaca akhir2 ini. :(
Kutanya dalam2 hatiku, apa iya akhir2 ini aku berlari terlalu kencang...hingga tak sempat kunikmati perjalananku? Berangkat pagi, pulang malam.... begitu terusss...seakan ga pernah berakhir.
Namun ternyata enggak juga (wah lega), aku masih bisa menikmati ketemu2 adek2 TPA di Kobe, yang bikin aku luluh, ketawa dengan anak2 yang masih belajar A BA TA TSA. Kemudian bergembira atas progress mereka. Wah sudah hafal sampai JA. Lha wong mamahku aja tak ajak masuk kelas sekali aja, terngingang-ngingang siang dan malam, lucunya adek2 itu belajar koq.
Masih bisa jalan bareng2 temen2, dan berburu makanan enak, trus purikura (photo box Jepang).
Yah namun di sisi lain, memang akhir2 ini aku ga sempat belanja santai, ga sempat masak santai. Hobinya ganti deh, sekarang lagi hobi berburu restoran enak, yang kalo kita makan...wuaaah enaknnya nyampe ke hati....puassss gitu.
Trus aku lagi suka jahit menjahit...hehe, padahal dulu paling ga suka. Wah sekarang...apa yang bisa aku jahit pun aku jahit. Celana robek, baju robek? Sini..sini monggo.
Anyway, yah hari ini pokoknya, lagi thinking about work-love... eh work-life balance nih.
Weekend kmaren ga libur, besok minggu ga libur, ... tugas keluar kota banyak.
Ada satu hal yang suka kepikiran akhir2 ini, `kayaknya pekerjaanku sekarang ini adalah pekerjaan yang ga bisa aku lakukan kalo aku sudah menikah`. Kalo sekarang mah, asik2 aja...tugas keluar, anggep aja jalan2 lah..., tokyo-osaka mah deket...hehe. Abis tadinya sempet down juga, lha wong base-ku di Osaka, koq banyak sub-main activity-ku yang base-nya di Tokyo. Apa coba maksudnya??? Awal2nya aku suka langsung down fisik kalo misalnya tugas luar sehari penuh. Misalnya sebagai contoh Jakarta-Palangkaraya... berangkat pagi, trus malemnya pulang. Wah pagine suka down... ! Sekarang mah udah lebih biasa, walo masih suka down juga. hehe
Nah, mumpung belum menikah.. (hehe.. not a good reason?), jadi nikmati lah. Kalo dah menikah, ga perlu membanting tulang sekeras ini..hehehe, wis percaya suami aja ;p. Hehe...bukan begitu sih, cuma suka ngerasa aja kerjaanku sekarang ga cocok buat wanita menikaaah...!!!!
.gmana dong!!!!


mega
-enjoylife!

Tuesday, April 10, 2007

Mengenal Budaya Jepang (1)

Masih lekat dalam ingatan, ketika pertama kali mendarat di Jepang, dan aku keheranan, `kenapa orang Jepang model rambutnya sama semua. Lurus, dan dicat pirang`.
Baru di kemudian hari, aku mengerti bahwa masyarakat Jepang adalah masyarakat yang homogen. Homogen dalam cara berpikir, bersosialisasi, mungkin termasuk model rambut itu tadi. Pokoknya ga boleh kelihatan berbeda lah. Kehomogenan itu tadi dapat dilihat dari hal-hal kecil yang banyak aturannya. Dari cara mereka memberikan greetings, cara bertukar kartunama, bahkan dalam mengirim email resmi pun, ada kata-kata yang seakan-akan harus digunakan. Jadi kalau kirim email ya cuma begitu-begitu saja. Dalam hal berpikir juga seperti itu, seakan-akan punya pendapat yang berbeda itu tabu. Mungkin nilai-nilai ini sudah mulai bergeser, namun tetap saja masih bisa dirasakan.
Berkaitan dengan `pokoknya ga boleh beda itu tadi`, ada fakta yang cukup menarik. Taukah teman-teman, kalau kasus `ngerjain temen` atau bullying, atau dalam bahasa jepang disebut ijime, adalah kasus yang sangat serius dalam pendidikan Jepang? Sangat serius karena mengerjainya sudah pada level cukup parah, bahkan ada yang sampai bunuh diri. Nah, kemudian orang seperti apakah yang suka dikerjain? Ternyata menurut survey tidak resmi yang saya tanyakan pada teman-teman saya orang Jepang, yang suka dikerjain adalah orang-orang yang kelihatan berbeda. Beda dalam hal apa? Wah ini bisa macam-macam. Tapi yang masih sangat saya ingat adalah cerita dari teman host-sister saya. Teman adek saya itu keturunan Jepang-India, dan dari segi penampilan jauh berbeda dari orang Jepang kebanyakan. Tinggi, dan mukanya khas India sekali. Menurut penuturan dia, dari kelas 1 SD sampai SMP kelas 3 dia selalu jadi sasaran dikerjain temen. Tidak terbatas pada kasus teman adek saya, bentuk `ijime` itu macem2, dari dibilang `bodoh..bodoh!`, atau `kita ga ngerti deh kamu ngomong apa?`, sampai `mati aja deh!`. Dari sekedar kata-kata sampai, dikunci bareng2 dalam gudang atau kamar mandi. Dan anehnya lagi, guru atau teman-teman lain ga ada yang membela, dengan dalih ga ada artinya. Setiap mendengarkan cerita ijime, aku rasanya geram sekali. Anehnya lagi, yang dikerjain tuh mengaku `saya tidak apa-apa. Saya menikmatinya.`. Yang benar saja? Mungkin saya juga harus memahami cara berpikir bahwa dikerjain itu mengasyikkan.
Kembali ke masalah homogenitas tadi, dari cerita ijime itu, sedikit banyak dapat disimpulkan kehomogenan itu sudah mulai terbentuk sejak mereka kecil. Dari SD sampai SMP (kadar menurun ketika SMA), mereka dilatih untuk JANGAN SAMPAI BERBEDA.
Kehomogenan, atau cara pikir homogen juga saya rasakan di tempat perusahaan saya bekerja. Ada kecenderungan ide, usul, pendapat mereka sangat tidak berbeda, alias sama, alias begitu-begitu saja. Dan satu lagi yang menurut saya sangat sangat menghambat perkembangan diri seseorang, kehomogenan itu membuat orang Jepang `takut salah`, dan akibatnya `takut melangkah`, dan `tidak berani mengambil resiko. Jujur saja, ini sempat saya rasakan ketika pertama kali masuk. Berhubung orang baru, dan belum tau banyak, jadi serba takut untuk mencoba karena takut salah. Bukan aku banget kan . Begitu sadar, hehe...... saya tidak peduli, ga takut salah deh. Kalau saya salah, tolong ingatkan. Dengan begitu, saya merasa lebih cepat belajar, dan berkembang.

InsyaAllah bersambung

Friday, February 23, 2007

Tatta Ichi Do no Jinsei

Tatta Ichi Do no Jinsei = One time Life

Tadi siang siap2 ilmu buat acara hari minggu. Acara bertajuk GL-net Kansai ini, acaranya anak2 KUMON. Kalo dijelasin agak panjang e, silakan liat website-nya aja (japanese only) www.gl-net.org
Kalo kamu buka websitenya, pasti akan membaca kata2 ini `Tatta Ichi Do no Jinsei`
Memang ya, hidup ini cuma sekali. Taisetsu ni shinakya ne. Subarashii mono ni -.
Kita harus bikin hidup ini bermakna, biar ga menyesal.

Aku juga,
ingin menghadapi semuanya dengan semangat.
dengan optimisme.


mega

ps: lama sekali tak menulis.
 
Lilypie Maternity tickers