Monday, September 05, 2005

Hikmah Sakit!!

Hari ini badan kembali terasa lemah, tenggorokan terasa tercekat luar biasa, badan terasa panas. Kupegang dahiku, tak begitu panas. Ini pasti panas dalam, begitu aku menduga. Aku malas beranjak, membaca novel “ayat-ayat cinta” rasanya membuat tubuhku terpaku, ingin cepat menyelesaikannya. Membaca novel ini seakan bisa merasakan indahnya cinta dalam Islam, cara interaksi yang terbaik dengan bukan mahram, wah jadi ingin menjadi wanita2 dalam novel tersebut, yang begitu tahu caranya menjadi muslimah yang baik. Akupun berdoa pada Rabb-ku. ;)
Selesai membaca ‘Ayat Ayat Cinta” aku kembali teringat pada tenggorokanku yang tercekat, dan kuambil segelas air. Tak juga hilang, semaking sering aku terbatuk-batuk. Sakitku ini oleh2 dari Malaysia. Sepele memang..., batuk pilek panas, tapi dengan berbagai pertimbangan cukup membatalkan rencana kepulanganku ke Jepang. Aku baru ingat, rasanya lama aku tak sakit, mungkin ini cara Allah mengingatkanku, “Sayangilah badanmu, Ga”.
Dan tadi kubilang itu oleh2 dari Malaysia, iya begitu, aku tertular batuk ketika aku mengikuti seminar ke Malaysia. Dua hari terakhir seminar kami, acaranya jalan2 ke negeri sembilan dan city sightseeing di KL. Dalam jalan2 itu kami menggunakan bis, dan kebetulan aku sebangku dengan seorang gadis Malaysia. Hari itu tampaknya dia sedang batuk parah-parahnya. Hampir 1 menit sekali dia batuk dua kali. Aku sudah berfirasat...”wah kemungkinan tertular besar banget, selain dia batuk terus, aku belum juga sembuh dari sakitku”. Aku sudah berpikir, “apa aku pindah saja ya..”. Tapi pikiran itu kuurungkan, “Tampaknya aku menikmati obrolanku dengannya, dan begitu pula dengan dirinya”. Dia yang orang Malaysia, bersemangat sekali menjadi pemanduku, menunjukiku tempat2 bagus, dan sesekali mengambil gambarku. Pulang dari jalan-jalan pertama, aku mulai batuk2 kecil, hati kumantapkan, bseok aku pindah tempat duduk. Tapi kenyataan tidaklah demikian, aku tetap duduk disamping gadis baik hati itu. Sebetulnya aku sedikit panik, aku mulai terbatuk2. Teman didepanku mulai menyindir, “Wah ada yang tertular batuk nih” sapanya. Temen Malaysia-ku malah kelihatan bangga, “Dari siapa lagi kalau bukan tertular dariku”. Dalam hati kecilku, aku sedikit berharap, semoga saja gadis Malaysia ini mempersilakanku untuk pindah tempat duduk, “Bagaimana kalau kau pindah tempat duduk saja saudaraku, aku takut kau tertular batukku”. Namun harapan tak kunjung tiba, rasa-rasanya tak sabar juga, batuknya demikian parah, kalau tak mau pasrah aku harus pindah. Tampaknya aku memilih untuk tak pindah, tak sampai hati rasanya meninggalkannya karena takut tertular batuk. Dan benar, sesampainya di Indonesia benar2 batuk. Ketika kuceritakan kisah diatas, sesuai dugaanku, ibuku bilang, “Gobloknya siapa gitu ga pindah tempat duduk”.
“Ya sudahlah, Mah!” begitu belaku
“Ya terserah, tapi ga boleh ngeluh”
“Ga ngeluh koq, Cuma manjanya kumat” candaku.

Ya sudahlah, ini hasilnya, seharian ini benar2 hari tak produktif, tidur, tidur, tidur, untung aku masih bisa menyelesaikan 1 novel “Ayat-Ayat Cinta”. Membaca novel yang sarat nuansa islaminya, InsyaAllah ikut membantuku terus berusaha...berusaha...bersinar dalam cahayaNya. Semoga juga begitu buat temen2 semua ;). Dan aku selalu ingat kata sahabat, “Sabar Meg, sakit itu bakar dosa lho kalau kamu ikhlas”. Dan aku setuju, banyak doa banyak dzikir. Semoga...
 
Lilypie Maternity tickers