Saturday, March 15, 2008

Ada rindu di Kobe

Menemukan sebuah catatan hati di bulan maret setahun yang lalu. Aaah, sudah hampir 1.5 tahun mega mengajar di TPA kobe. Sekarang keadaannya dah jauh berbeda dengan waktu itu. MasyaAllah, bikin aku takjub. Anak2ku sudah tambah besar dan pintar. Yang jelas, mereka sekarang mendengarkan nasehatku dan apa yang aku bilang. Aku cuma perlu bilang sekali:
"Wudhu dulu, nanti boleh terusin maen game sambil tunggu iqamah kalo masih ada waktu"...
dan mereka akan langsung bergegas ambil wudhu.
Coba1 tahun yang lalu.... wah aku perlu teriak2 mereka juga cuek.
Belum lagi anak2 yang naek ke atas kursi, ga dengerin pelajaran, ngobrol sendiri...whaaaaaa..pusing! Sekarang? koq bisa ya...hehe
Aku masih ingat bagaimana mereka tertatih-tatih menyebutkan huruf hijaiyah. Terlebih pronounciationnya, yang sangat susah untuk orang jepang. Coba liat sekarang, hmmm.... sudah sampai mana hafalannya, anak2? Sapa yang mau mimpin membaca ayat qursy?
Aku masih ingat aku menyebutkan satu2 asmaul husna, dan mereka akan menirukannya. Bagaimana sekarang? Kami menyebutkannya bersama-sama, masyaAllah! Tentu saja kami belum hafal semuanya. Baru sampai Al-wadud, Al Majid, dan satu nama sesudah itu (halah.. iki gurune yo lali).
Sudah jauh berbeda, everybody grows!
Bila membaca episode dibawah ini, mungkin kalian mengira I hate teaching in Kobe. Sebetulnya enggak, I was very excited in the beginning. Namun ada saat2nya I was so down, dan episode ini salah satu catatan di saat2 down itu. Namun di saat itu pun, sebetulnya aku ..somehow menikmatinya dan selalu merindukannya.
kobe2

Episode, march 2007

Lelah, sudah berulang kali aku berpikir untuk menyerah.
Bukan tanpa alasan, badanku terlalu lelah untuk bangun pagi setiap minggu melawan dingin menuju Kobe. 1.5 jam... yang berarti 3 jam bolak balik.
Setiap hari Minggu.
Padahal normal kan kalau hari minggu aku ingin istirahat? setelah 5 hari sebelumnya bekerja.
Lelah, ilmuku tak cukup. Kenapa harus aku? Seharusnya ada orang yang lebih qualified untuk mengajar mereka. Susah payah menyusun kurikulumku sendiri, ... walau sometimes it is fun!

Lelah, kenapa anak2 itu susah diatur???? masa sih aku juga harus ngajarin mereka etika???? Lalu dimana tugas ibu2 mereka???

Setiap lelah hilang sudah...selepas aku menyelesaikan kelas di setiap sore.
Setiap minggu pagi aku merasa berat untuk bangun pagi dan berangkat ke kobe.., namun sepulang dari sana... aku tau aku akan datang lagi minggu berikutnya.
Perasaan yang aneh, mungkin sebetulnya aku menyukainya.

Allah just doesnt give me a chance to give up.
Allah just gives me the best opportunity to learn,

Allah just amazingly loves me. Subhanallah!
kobe1
Mega

2 comments:

atma said...

baru saja aku kena tampar sewaktu mengkatamkan "ketika cinta bertasbih -buku 2";

"seorang muslim tidak akan pernah beristirahat, karena istirahatnya hanyalah di surga". (aku lupa kalimat aslinya)

Anonymous said...

mb mega pengeen. ah ada banyak masjid di pati ntar ya.. hehe.jangan lupa juga lo mb kita ke kobe dulu, mau makan di restaurant india ga kesampean, habis itu ngejar ferry.. akhirnya malah dapet 'kamar ekslusif' :P

 
Lilypie Maternity tickers