Sebetulnya judul diatas lebih tepat dipake 1 minggu yang lalu. Karena udah sejak 10 hari yang lalu, ketika bunga sakura di halaman rumahku merekah, aku mendeklarasikan tibanya musim semi. Hehe.., suka seenaknya menentukan datangnya musim semi.
Tapi musim semi semakin rame saja, coba lihat bunga-bunga sudah bersemi. Ada yang ungu, yang kuning, yang pink, yang merah, semuanya indah sekali ;)
5 hari yang lalu bunga2 kecil di rumahku sudah mulai mekar. Hari minggu kmaren, bunga tulip-ku yang warna putih mekar, tapi karena langsung kehujanan, jadi agak loyo gitu kesannya. Trus kemaren tulip yang ungu juga mekar, tadi pagi tulip yang merah masih kuncup sih, tapi kayaknya akan segera mekar. Kebahagian melihat bunga-bunga mekar, mungkin sebuah kebahagian yang kecil, bahkan tak ada pengaruhnya bagi sebagian orang, Tapi bagiku, aku sangat menikmatinya. Ada yang membuatku tersenyum setiap pagi, ketika keluar rumah mau ke kampus, dan mendapati satu bungaku mekar. Wah rasanya hari menjadi sangat indah. Begitu juga ketika pulang ke rumah, tak sabar melihat "apa kabar bunga-bungaku?". Mereka tuh selalu berhasil membuatku tersenyum, bahkan tergelak, tertawa bahagia.
3 tahun di APU, aku bahkan hapal bunga mana yang akan mekar duluan di kampusku. Dulu pas pertama-tama takjub sekali loh. Koq bisa ya bunganya serempak mekar, misalnya merah duluan, abis merah kemudian bunga putih. Canggih kan? Bener-bener Maha Besar Allah. Tanaman aja diajarin disiplin. Keren...keren, tak terungkapkan kata-kata.
Oh ya, ketika aku tinggal di apartment Kamegawa, aku punya tetangga yang punya kebun bunga indah sekali. Mega suka mampir menyapa (soalnya pingin liat bunganya ;)-red), yang rajin menugurusnya adalah bapak-bapak sekitar 50 tahunan. Ramah dan lembut sekali. Oh ya, sejak saat itu aku percaya seorang lelaki yang tulus merawat bunga2 biasanya berhati lembut. (hipotesis ini dibenarkan oleh seorang bule Amerika yang aku temui di Sri Lanka..hehe). Kebunnya keren deh, dan berakhirnya musim semi akan ditandai oleh bunga2 kuning yang tumbuh merambat di pagar rumahnya.
Akan panjang kalo bicara masalah bunga yang kutemui. Ada bunga2 di dekat stasiun Tateishi, ada bunga sakura dan krisan yang menghiasi perjalanan keretaku setiap pagi. Semuanya indah.
Yang sangat-sangat kunikmati dari musim semi, tidak hanya melihat bunga-bunga itu mekar, namun prosesnya tuh lho. Dari kuncup perlahan merekah, dan akhirnya bersemi mekar. Itulah kerennya alam, prosesnya tuh menurutku dramatis sekali. Maha besar Allah ya. Alam selalu mengajarkanku tentang kebesaran Tuhan. Alam pulalah yang meyakinkanku bahwa Tuhan itu ada. Bagaimana mungkin bunga, gunung, laut seindah itu, secanggih itu, tak ada yang menciptakan? Alampun yang mengajariku untuk selalu berbahagia, dan mengagumiNya.
Semoga musim semi ini membawa kebahagian bagi semua orang, dan membuat kita semakin mengakui kebesaran Tuhan. Allah suka keindahan, sure!
mega
ps: kalo tulisan ini dibilang gender, bolehlah.... ;)
Tuesday, April 04, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
6 comments:
Hehe..baru sadar kalo template baru tjakra, gambarnya juga bunga. melengkapi cerianya musim semi aja.
Kusuka orange-nya...opTimIsme! Thanks Atma for the design and good job.
gender ? ohh, hati saya tersentuh
hehe..
yeah
Habis diceritain adhy..
Katanya penggemar tulisanmu di blog nambah satu orang lagi ya meg? rajin posting comment lagi..
he..he..he..
perkenalkan..
(hehe)
for kautahusiapa:
Where`s your blog?
or you just damn coward commenting on other people blog.
he..he..he..
(^_owner, numpang (lagi) yah. setelah seminggu boleh dihapus koq)
to : bung igun
yup. but specificly, i just damn coward commenting on special people blog. he.. ^_^
where's mine ? ga ada. ya, belum butuh blog sih.
Post a Comment